
India menemukan cara yang cukup elegan untuk menghindari gelombang tarif baru dari Amerika Serikat dengan menawarkan konsesi besar kepada Presiden Donald Trump. New Delhi setuju untuk memangkas bea masuk secara signifikan terhadap 55% produk asal AS, mencakup volume perdagangan senilai sekitar $23 miliar.
Alasan di balik langkah murah hati ini cukup jelas dari sisi perhitungan: tarif yang diusulkan Trump berpotensi menghantam hingga 87% ekspor India ke Amerika Serikat, yang mungkin membahayakan perdagangan senilai $66 miliar. Saat ini, tarif India terhadap produk Amerika berkisar antara 5% hingga 30%, sementara tarif rata-rata AS jauh lebih rendah, sekitar 2,2%.
Para pejabat di New Delhi menegaskan bahwa mereka tidak ingin kehilangan Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama. Meskipun AS mencatat defisit perdagangan yang cukup besar terhadap India, sebesar $45,6 miliar, pemerintah India memilih jalur kerja sama daripada konfrontasi.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa India juga telah sepakat menurunkan tarif terhadap mobil produksi AS demi menghindari terjadinya perang dagang secara terbuka. Menurut para analis, India tetap menjadi salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak lanjutan dari kebijakan perdagangan Trump yang agresif.
*The market analysis posted here is meant to increase your awareness, but not to give instructions to make a trade.

© InstaFintech Group
-
Grand Choice
Contest by
InstaForexInstaForex always strives to help you
fulfill your biggest dreams.GABUNG KONTES -
Chancy DepositIsi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $9000 lebih banyak!
Pada Mei kami mengundi $9000 dalam promo Chancy Deposit!
Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.GABUNG KONTES -
Trade Wise, Win DeviceTop up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.GABUNG KONTES